Sabtu, 18 Februari 2012

Part 1: Min Kyung (Tell Me)

Hari-hari Min Kyung berubah setelah kedatangan Aiden, alias Dong Hae di sekolahnya. Awalnya ia tak percaya apa yang ia rasakan, tapi ternyata memang benar adanya.



Setiap kali bertemu dengan Dong Hae, ia merasa jantungnya berdegup kencang, wajahnya memerah, dan tingkahnya menjadi serba salah. Ia tahu apa yang terjadi dengan dirinya, tetapi ia tidak tahu mengapa orang itu harus Dong Hae.

Dong Hae, seorang mantan kyopo asal Amerika-Korea yang memilih menetap di Korea. Bertubuh tinggi, berwajah charming dan penampilannya sederhana, kaus ataupun kemeja dengan celana jins, ditambah sneaker. Dan yang membuatnya khas adalah rambutnya. Rambutnya yang blonde, entah itu asli ataupun bukan, menambah keunikan tersendiri untuknya. Ditambah keramahannya serta kepintarannya, membuatnya  seperti lelaki impian para wanita.

Itulah alasan Min Kyung menyukainya, Dong Hae adalah orang yang bisa melengkapi kekurangannya. Tetapi apakah ia bisa menerima kekurangan Min Kyung itu sendiri?.


"Min Kyungna.... Sepertinya akhir-akhir ini kau sering melamun....", terka Eun Jae.
"jinjja?, aigo....(aduh...) eotteokhae? (apa yang harus kulakukan?)", Min Kyung kebingungan menghadapi tingkahnya sendiri.
"katakan saja langsung padanya...", Eun Jae tersenyum jahil. "daripada kau begini terus....".

"tapi, aku ingin menunggunya hingga dia..... menyatakan perasaannya padaku....".
"terserah kau.... aku hanya mengusulkan....", Eun Jae mengangkat bahu.
"Eun Jaeya!!!, michilgeot gatha! (aku mau gila!)", teriak Min Kyung.

"siapa yang gila?", tiba-tiba Dong Hae datang menghampiri Min Kyung dan Eun Jae. Min Kyung langsung menjadi salah tingkah.
"aniya (tidak).... bukan siapa-siapa....", Min Kyung tersenyum semanis mungkin. Eun Jae yang melihat tingkah sahabatnya itu hanya terkikik saja.

"ngomong-ngomong, apa akhir pekan kau ada acara?", tanya Dong Hae.
"sama sekali tidak ada, memangnya kenapa?".
"apa kau mau berjalan-jalan bersamaku?, ya untuk refreshing saja....", tawar Dong Hae.

Min Kyung merasa hari ini adalah hari keberuntungannya, orang yang ia sukai mengajaknya pergi berdua. terima kasih Tuhan..... batin Min Kyung.

"Tentu saja, aku mau...", jawab Min Kyung mantap.
"aku jemput kau ya, jam sembilan pagi. Bersiaplah....", Dong Hae tersenyum lalu pergi. Setelah Dong Hae pergi, Min Kyung meloncat-loncat kegirangan.

"akhirnya!, akhirnya!", ia berteriak di dalam kelas hingga membuatnya terlihat seperti orang bodoh. Semua siswa memperhatikannya.
"Min Kyungna!, Min Kyungna!, kau ini kenapa?", Eun Jae mencoba memberitahu.
"ahahaha!!, aku senang!".

"Min Kyungna!, sadarlah!", Eun Jae menyuruh diam Min Kyung.
"kau ini, aku sedang senang tahu!".
"kau ini memang bodoh, lihat, semua orang memperhatikanmu!". Min Kyung baru menyadari bahwa sedari tadi ia diperhatikan banyak orang. Pipinya bersemu merah karena malu.

"mianhaeyo... (maafkan aku(F)). Aku sedang tidak begitu baik....", Min Kyung membungkukkan badannya meminta maaf. Lalu setelah itu keadaan kembali seperti semula.

"Eun Jaeya, kau ada waktu tidak sepulang sekolah?".
"tentu saja ada, selalu untuk sahabatku!", Eun Jae merangkul Min kyung.
"temani aku membeli baju yuk, untuk akhir pekan nanti..... Kau juga boleh, pilihlah satu....".

"daebak (keren), aku siap Nona!", jawab Eun Jae sambil hormat.
 



0 komentar:

Posting Komentar