Sabtu, 28 Januari 2012

Part 2: Dongwoon ( Without You)

Hari ini hujan turun, mengikuti perasaan Dongwoon yang sedang kalut. Dingin membalut tubuh Dongwoon, membuat Dongwoon menggigil. Untuk menghilangkan dinginnya, Dongwoon membuat segelas cokelat hangat.



Lalu ia duduk sambil menyeruput cokelat hangatnya. Wajahnya melihat ke arah jendela, dan pikiran melayang entah kemana. Sepi, sendiri, dingin.

Setelah cokelat hangat habis diminumnya, Dongwoon tertidur di sofa sambil meringkuk karena dinginnya cuaca, dan begitu juga hatinya......


Tiba-tiba suara ketukan terdengar di pintu flatnya, membangunkan Dongwoon dari tidurnya. Dongwoon berjalan menuju pintu dan membukakan pintu.

"Yeo Jin?, ini kau?".
"ye, ini aku, Dongwoon...", jawab Yeo Jin. Tanpa babibu, Dongwoon langsung memeluk Yeo Jin. 
"Dongwoon, sudahlah.... Lepaskan aku sekarang...", pinta Yeo Jin. Dongwoon menggeleng pelan.

"tidak mau, aku sangat merindukanmu... Sudah 6 tahun kau meninggalkanku untuk ke Eropa.... Aku kesepian tanpamu....".
"Dongwoon, sebenarnya ada yang ingin kukatakan padamu. Jadi lepaskan aku dulu....", mohon Yeo Jin. Akhirnya Dongwoon melepaskan pelukannya.

"apa yang ingin kau katakan? berita menyenangkan bukan?", Dongwoon tersenyum pada Yeo Jin. Yeo Jin mengalihkan wajahnya dari Dongwoon. Membuat Dongwoon heran. 

"ada apa denganmu, Yeo Jin?".
"aniya, hanya jetlag".
"oh, kau mau cokelat hangat? akan ku buatkan....", ucapan Dongwoon terhenti. Tangannya ditarik oleh Yeo Jin.

"jangan, kau disini saja. Aku tidak ingin minum, aku hanya ingin bicara padamu....".
"katakan saja, Yeo Jin.... ada apa?". Dongwoon duduk disamping Yeo Jin.

"sebenarnya, aku sudah bertunangan dengan orang lain.... Dan kami akan menikah minggu depan....". Dongwoon terbelalak kaget.
"kau... Jadi apa arti menunggu selama ini, Yeo Jin? kenapa kau menyakitiku Yeo Jin? kenapa?", Dongwoon menangis. Wajahnya terpendam di kedua tangannya.
"Dongwoon, maafkan aku.... aku tak bermaksud begitu....", Yeo Jin memeluk Dongwoon, tapi ia menepisnya.

"buat apa kau memelukku?!, kau tahu selama ini aku menunggumu? penuh harap?", bentak Dongwoon.
"Dongwoon..... hentikkan.....".
"pergi, pergi dari sini!", usir Dongwoon. 

"baik, aku akan pergi... semoga kau bisa menemukan wanita yang lebih baik dariku... Dan ini undangannya, aku berharap kau datang, jika tidak, itu tidak masalah. Aku pergi sekarang...", Yeo Jin pun pergi dari flat Dongwoon. Setelah itu keadaan menjadi sunyi lagi, bahkan suram.

Dongwoon masih saja syok atas kejadian tadi. Bagaimana tidak, selama ini ia hanya menunggu untuk gadis itu....Tapi dengan mudahnya, gadis itu meninggalkannya. Entah ia bisa datang atau tidak di pernikahan Yeo Jin, melupakannya saja sulit. 

Tapi, semua ini sudah terjadi. Mau tak mau hidupnya tetap berjalan, dan ia juga harus mulai melupakan Yeo Jin.

Lalu Dongwoon teringat sesuatu, ia terbangun dan membuka lemari dan mencari sekotak perhiasaan.
ketemu!, batin Dongwoon. Ia pun membuka kotak tersebut dan didalamnya terdapat dua buah cincin, cincin pertunangannya. Sesungguhnya cincin itu ingin ia berikan pada Yeo Jin, tapi terlambat..... 

Dongwoon menghelai nafas berat, sekali lagi dia harus merelakan orang yang ia cintai untuk orang lain. Sekalipun itu berat untuknya......

without you, i'll be alright......













0 komentar:

Posting Komentar